BPN Bantaeng Launching Inovasi Layanan RAMAH, Triastuti: Internalisasi Menuju WBK dan WBBM

BANTAENG - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bantaeng melaksanakan seminar dengan tema "Internalisasi pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan kantor pertanahan kabupaten Bantaeng tahun 2023". Kegiatan dilakukan di Aula Hotel Seruni, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu, 26 Juli 2023.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng, TRIASTUTI LISTIYANINGSIH, S.E., M.M. Dalam keterangannya bahwa selain mendengarkan pemaparan narasumber yang diundang juga dilakukan peresmian layanan inovasi kantor pertanahan kabupaten Bantaeng yang diberi akronim RAMAH (Rabu Malam Hari).

Baca juga: Ombudsman RI Luncurkan Aplikasi Pengaduan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

"Jadi kita membuka ruang layanan pada malam hari di hari Rabu, hal ini untuk melayani kebutuhan  masyarakat yang bekerja sibuk pada siang harinya sehingga tidak berkesempatan untuk ke kantor pertanahan", Ucap Trias Sapaan Kepala Pertanahan Bantaeng.

Sebagai inovasi yang baru diluncurkan, Kepala kantor pertanahan Bantaeng menghadirkan Narasumber yang mumpuni dalam persoalan layanan publik guna diperdengarkan kepada customer service yang akan diberdayakan pada inovasi layanan RAMAH (Rabu Malam Hari).

Baca juga: PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!

Hadir Narasumber yang diundang diantaranya: Moh.Fajar Adcha, SE, M.Si, Kepala KPPN Bantaeng, Y.Cahyo Risdiantoro, SH, dari Kejari Bantaeng dan Bobby Rudiansyah Buloto dari perbankan.

Baca juga: Tingkatkan gemar membaca, Bapas Nusakambangan berinovasi hadirkan Sudut Baca

Pada kesempatan tersebut, Narasumber Moch.Fajar Adcha menuturkan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam progres pelayanan masyarakat. 

"Harus ada penataan manajemen SDM dan penataan tata laksana", Ucap Fajar.

Baca juga: Empat Langkah Dalam Menyelesaikan Sebuah Masalah

Dia menambahkan bahwa menghadapi era modern dibutuhkan peningkatan akuntabilitas, peningkatan kerja dan perlihatkan pada pimpinan dalam suatu tindakan.

"Hal ini dapat mewujudkan kondisi yang diinginkan", Tambah Fajar.

Baca juga: Sekprov Sulsel Apresiasi Kinerja Komisi Informasi

Sementara pembicara dari Perbankan, Bobby Rudiansyah Buloto, terdapat perilaku pihak layanan yang perlu diperhatikan, Diantaranya layanan ramah, komunikatif singkat dan jelas dan mudah dimengerti.

"Termasuk jika menghadapi komplain, seharusnya dilayani dengan Humanis", Ujarnya.

Kembali pada paparan Kepala kantor pertanahan Bantaeng, Triastuti Listiyaninsih,
Bahwa pertemuan hari juga tidak terlepas dari internalisasi pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan kantor pertanahan kabupaten Bantaeng.

"Ini adalah bagian dari manajemen perubahan untuk menghadirkan Reform komitmen dan membangun budaya kerja", Ucapannya.
 
Kegiatan ini kata Triastuti, Telah dilaksanakan setiap tahun untuk memantapkan apakah sudah ada perubahan pada kantor layanan di BPN Bantaeng.

"Di sebuah instansi vertikal maupun instansi daerah maupun di pusat untuk mendapatkan gelar WBK dan WBBM diperlukan peningkatan kwalitas kerja maupun layanan terhadap masyarakat", Tambahnya 

Baca juga: Dorong Inovasi Layanan Publik, Wapres Apresiasi Inovasi GESIT-19 oleh Pemprov Sulsel

Triastuti menilai bagaimana zona integritas itu tumbuh dalam diri pribadi, menumbuhkan budaya kerja yang lebih baik dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,  

"Sehingga pada kesempatan ini bagaimana kantor pertanahan kabupaten Bantaeng ingin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan diluncurkan program layanan kantor pertanahan kabupaten Bantaeng mulai hari ini lalu 26 Juli 2023 yaitu layanan RAMAH (Rabu Malam Hari).

Sementara pembicara terakhir dari pihak kejaksaan negeri Bantaeng,  
Y.Cahyo Risdiantoro, SH, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh BPN Bantaeng berkesesuaian dengan pembangunan sumberdaya manusia.

"Tentunya juga menunjang pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan Kantor Pertanahan Bantaeng ", Katanya.

Baca juga: Sulsel Peringkat Dua Nasional Capaian BIAN Tahap I

Dia juga mengakui melakukan komunikasi horisontal pada birokrasi untuk mengindari potensi korupsi sebagai fungsi pencegahan.(*)